PENGEMBANGAN KURIKULUM
Beberapa pengertian kurikulum berdasarkan para ahli
:
1.
Menurut Hilda Taba (1962), Kurikulum sebagai a plan for learning, yakni
sesuatu yang direncanakan untuk dipelajari oleh siswa. Sementara itu, pandangan
lain mengatakan bahwa kurikulum sebagai dokumen tertulis yang memuat rencana
untuk peserta didik selama di sekolah. (Hilda Taba ; 1962 dalam bukunya
“Curriculum Development Theory and Practice).
2.
Menurut George A. Beaucham (1976), kurikulum
sebagai bidang studi membentuk suatu teori yaitu teori kurikulum. Selain
sebagai bidang studi kurikulum juga sebagai rencana pengajaran dan sebagai
suatu sistem (sistem kurikulum) yang merupakan bagian dari sistem persekolahan.
3. J. Galen
Saylor dan William M. Alexander dalam buku Curriculum Planning for Better
Teaching on Learning (1956), menjelaskan arti kurikulum sebagai
berikut” The curriculum is the sum totals of schools efforts to influence
learning, whether in the class room, on the play ground, or out of school. Jadi
segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar, apakah dalam ruang kelas,
di halaman sekolah, atau di luar sekolah termasuk kurikulum. Kurikulum meliputi
juga apa yang disebut kegiatan ekstra kulikuler.
4. John Dewey (1902) sejak lama telah menggunakan
istilah kurikulum dan hubungannya dengan anak didik. Dewey menegaskan bahwa
kurikulum dan anak didik merupakan dua hal yang berbeda tetapi kedua-duanya
adalah proses tunggal dalam bidang pendidikan. Kurikulum merupakan suatu rekonstruksi
berkelanjutan yang memaparkan pengalaman belajar anak didik melalui suatu
susunan pengetahuan yang terorganisir dengan baik yang biasanya disebut
kurikulum.
5.
Franklin
Bobbit (1918) menyatakan bahwa kurikulum adalah susunan pengalaman
belajar terarah yang digunakan oleh sekolah untuk membentangkan kemampuan
individual anak didik.